KESATUAN TUBUH KRISTUS (Roma 12:9-12)
Apabila kita memperhatikan kota-kota di Indonesia, maka tampak suatu persamaan di dalam kehidupan warga kotanya. Orang Jawa akan berkumpul dengan orang Jawa, lalu muncul sebutan kampung Jawa. Demikian seterusnya, ada kampung Batak, kampung Sunda, dll. Hal ini timbul karena adanya kesamaan adat, dan kebudayaan, sehingga muncul rasa kesatuan dan kekeluargaan. Bukankah demikian pula seharusnya yang terjadi dalam tubuh Kristus? Orang percaya yang sudah dilahirkan kembali melalui pribadi Yesus Kristus yang sama, mendapat makanan rohani yang sama yaitu Firman Tuhan, seharusnya disatukan dalam lingkaran kuasa Roh Kudus.
Mengapa kenyataan yang terjadi tidak selalu seperti itu?
1.Karena ada orang Kristen yang tidak mau bertumbuh menjadi dewasa namun lebih senang menjadi kanak-kanak, yang lebih suka diperhatikan, diutamakan dan dituruti apa yang menjadi keinginannya.
2.Karena mereka tidak memahami prinsip “... Mengasihi orang lain seperti diri sendiri”. Alkitab dengan jelas mengatakan bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, menangislah dengan orang yang menangis. Dalam hal ini kita didorong untuk tidak mementingkan diri sendiri melainkan mengutamakan kepentingan orang lain. Apabila hal ini dapat dilakukan oleh orang Kristen, maka akan terwujudlah kesatuan tubuh Kristus.
Read More..