Kamis, 14 Oktober 2010

Bibir Seorang Kristen








from: www.pondokrenungan.com



Suatu masa hiduplah seekor singa yang liar dan buas. Setiap kali bertemu makhluk hidup lain dan terutama manusia pasti saja akan diterkam dan dilahap habis. Tulang-tulang yang keras sekalipun pasti akan remuk dan tak pernah tersisa oleh taringnya yang runcing. Suatu saat, ketika tahu bahwa orang kristen adalah orang-orang baik, maka berkatalah ia kepada teman-teman singa yang lain: 'Aku telah mendengar seruan di padang gurun, dan saya ingin bertobat. Saya pasti tak akan menggangu orang-orang kristen lagi. Saya akan membiarkan mereka tetap hidup, dan tak akan lagi menjadikan mereka santapan pemuas isi perutku.'

Namun setelah lewat beberapa hari, seorang kristen lewat. Singa liar dan buas itu sekali lagi melahap orang itu. Seluruh bagian tubuh orang tersebut dimakan habis tak tersisa, kecuali bibirnya. Ia lalu dicemoohi teman-temannya: 'Bukankah engkau ingin bertobat dan berjanji tak akan menjadikan orang kristen sebagai santapan lezatmu?? Mengapa hari ini engkau justru sekali lagi membunuh seorang kristen?'

Singa buas itu menjawab: "Saya memang sudah berjanji untuk tidak menerkam orang kristen. Namun orang yang telah kumakan itu telah kucium sebelum diterkam. Ternyata sama sekali tak tercium aroma kekristenan, kecuali bibirnya saja. Karena itu bibirnya sajalah yang tidak kumakan."


------------------------
Setiap kebajikan harus diungkapkan lewat perbuatan nyata, dan bukannya
cuman lewat kotbah yang berapi-api.


Tarsis Sigho - Taipei


0 komentar:

Posting Komentar

Verse of The Day

Yesaya 56:24
"Maka sebelum mereka memanggil, Aku sudah menjawabnya;
ketika mereka sedang berbicara, Aku sudah mendengarkannya."


GBU

Followers

 

Gereja Isa Almasih Juwana . Copyright 2009-2011 All Rights Reserved GIA Juwana theme by Metris Sovian Converted into Blogger Template by Meetrise Blezs