Kamis, 14 Oktober 2010

STRATEGI CERDAS






from: rhemaindonesia.





Bacaan : Amsal 4 :1-27

Tanpa pengetahuan kerajinan pun tidak baik; (Amsal 19:2)


Dalam bidang apapun, strategi merupakan hal mutlak yang diperlukan untuk meraih keberhasilan. Dalam sebuah peperangan, strategi akan menjadi titik penentu kemenangan. Demikian juga sebuah pertandinagn olahraga, entahkah itu catur, basket, sepakbola, atau apapun juga memerlukan strategi sendiri. Kadangkala bukan siapa yang kuat yang menang, melainkan siapa yang cerdas, yang akan menang. Strategi yang cerdas dan jika itu akan membuat kinerja menjadi efektif, terarah dan kesuksesan pun menjadi lebih mudah untuk dicapai.

Ada orang yang bekerja dengan sangat keras. Tentu itu adalah hal yang baik, namun jika tidak memiliki strategi yang cerdas maka kerja kerasnya akan menjadi sangat tidak efektif. Meski bekerja keras sedemikian rupa, tetap saja ia tidak mampu meraih kesuksesan. Ini orang-orang yang sangat menyedihkan. Sudah berpeluh dan bersusah payah, namun tak pernah bisa mewujudkan impian. Sudah berjuang mati-matian, namun tidak mendapatkan hasil yang sepadan.

Bukan bekerja keras, tapi bekerjalah lebih cerdas. Salomo juga menyatakan hal tersebut. Bekerja keras adalah baik, bekerja dengan rajin juga baik. Namun ada saatnya kerajinan tidak lagi menjadi hal yang baik, yaitu pada saat kerajinan tidak diimbangi oleh pengetahuan atau strategi yang cerdas (Amsal 19:2). Kadangkala kita heran melihat orang yang sangat rajin dalam bekerja namun tidak juga mencapai sukses dalam hidupnya. Masalahnya mungkin kerajinannya tidak disertai dengan strategi dan pengetahuan.

Itu sebabnya hikamt adalah sangat berharga dan lebih mahal dari emas perak. Dengan hikmat kita bisa bekerja lebih efektif dan menghasilkan sesuatu yang lebih besar. Pertanyaannya adalah, sudahkah kita menjadi orang yang berhikmat? Kalau belum, carilah hikmat itu.




0 komentar:

Posting Komentar

Verse of The Day

Yesaya 56:24
"Maka sebelum mereka memanggil, Aku sudah menjawabnya;
ketika mereka sedang berbicara, Aku sudah mendengarkannya."


GBU

Followers

 

Gereja Isa Almasih Juwana . Copyright 2009-2011 All Rights Reserved GIA Juwana theme by Metris Sovian Converted into Blogger Template by Meetrise Blezs